6.8.11

Kotak musik

Penari dalam kotak musik. Saya yakin dia tidak pernah tau kapan kotak musik tempat ia tinggal akan dibuka oleh seseorang di luar sana. Maka ia terus bersiap-siap. Kapan saja kotak itu akan dibuka dan dia harus menari kaku. Hanya dapat melengkungkan indah tubuhnya dan membiarkan bagian tempat kakinya berpijak berputar dan membuat tubuhnya bergerak melingkar.

Dia harus menari kaku. Kapanpun setiap ada orang ingin melihatnya, dia harus menari kaku. Polesan make-up semata hanya untuk menyamarkan pucat pasi wajah. Gaun merah muda cantik. Senyum dengan garis bibir yang dibuat ada. Banyak, banyak usaha yang ia lakukan untuk membuat tampilan sempurna untuk semua orang yang membuka kotak musik itu.

Dan setiap orang membuka kotak musik, lalu ia menari kaku.
Dan setiap mata memandang, dan setiap mata memerhatikan.
Dan setiap kali dia berbohong, dia lakukan kembali menari kaku.
Dia lakukan selalu. Terus menerus.

Dia menari kaku. Dia harus menari kaku.

Karna tidak ada satupun orang yang ingin membuka kotak musik dan melihat dia dalam keadaan apa adanya..

4.8.11

DID YOU MEAN


Oh maybe I think, maybe I don’t
Maybe I will, maybe I won’t
Find my way this time
I hear you calling me soon

One of these days
Somebody stays and somebody pays
It happens all the time
I’ll be leaving, believing you wanted me to

Maybe I’m a fool
For walking in line
Maybe I should try to lead this time
I’m an honest mistake that you make
Did you mean to?
Did you mean
Did you mean

Love is just a game
Broken all the same
And I will get over you
Love is just a lie
Happens all the time
Swear I know this much is true